Rabu, 25 Juni 2014

Allah : The One and Only

Tuhan, izinkanku menulis keindahanMu oleh tangan yang hina ini..


..


Ada orang yang sibuk menimbun harta
Ada orang yang sibuk membual kata
Ada pula yang sibuk memainkan wanita
Tak lupa kusebutkan untuk mereka yang sibuk mempertahankan kedudukan bernama tahta..

Tapi
Disini
Kini
Aku yang sendiri
Memilih jalan yang lain Ya Rabbi..

Aku ingin sibuk bersamaMu.. Membangun kesyukuran penuh makna atas anugerahMu.. Bermesra denganMu.. Bebicara dengan cinta atasMu..
karena ku yakin dalam detikku,
adalah seni Engkau mencintaiku..
Itu sebab Kau ku sebut sebagai tuhan..

Kau memberi penuh pertolongan, manghadirkan karunia dengan paripurna kesempurnaan, mambangun cinta dengan fondasi iman..


...



Sang Maha.
Izinkan ku memanggil Engkau dengan kata itu. Inilah kata yang ku ungkap. Hadir atas serpihan cinta yang meluap.
Dengan segala kesempurnaan yang membalut atas Mu, rasanya kata “Sang Maha” pantas kau sandang tanpa pengecualian.
Sebab kebaikanMu tak terkata..
Nafas, Hidup, Orangtua, Cinta, Cita, dan segalanya..

Tapi, apa balasku??
Aku selalu meminta engkau mendengarkanku disaat seakan aku tak mendengarMu,
Aku selalu mengeluh atas ujianMu, padahal kau telah bersumpah dalam kitabMu bahwa Kau tidak akan membebani sesuatu diluar kesanggupanku..

Inilah yang membuat doaku tak terakhiri, karena ku tahu inilah saat yang tepat dimana aku lebih dekat dengan airmata, sebab Engkau bahagia dengan harapan yang selalu menyapa..

maka, maafkan aku

..

Melalui catatan yang hina ini ku turut berdoa,
Ya Allah, demi cintaku padaMu, dan demi kesungguhanku untuk menjadi sebaik-baik pribadi, izinkan aku memohon : Usap lembut hatiku, jadikan aku orang yang berjiwa tenang, yang kelak akan menghadapMu dengan wajah yang bercahaya. Dan semoga Engkau menghitung peluhku sebagai sesuatu yang akan memberatkan timbangan kebaikanku di akhirat kelak.

..

Ini sebuah catatan kecil untukmu dan aku sendiri.
Untukmu saudaraku, sudah saatnya engaku malu pada tuhanmu. Tentang kekecewaan yang tak berujung. Tentang emosi yang tak pantas. Tentang keluh kesah yang berlebihan. Karena semua itu adalah pengkhianatan! padaNya dan untukmu sendiri.
Ketahuilah, bahwa ia memberi lebih dari yang kau minta. Mendengar lebih dari yang kau ucap. Dan mengabulkan lebih dari yang kau mohon..
Karena kau tahu??
Allah mencintaimu lebih dari yang kau tahu..

Allah, terungkap rasa cinta yang mendalam dariku untukMu ..
tak lupa namaMu kusebut dalam kehidupanku, di awal dan di akhir..
“Mengapa di akhir?”,
Agar tak ada lagi yang ku ingat setelah Engkau.


 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar