Tuhan, izinkanku menulis keindahanMu oleh tangan yang hina ini..
..
Ada orang yang sibuk menimbun harta
Ada orang yang sibuk membual kata
Ada pula yang sibuk memainkan wanita
Tak lupa kusebutkan untuk mereka yang sibuk mempertahankan kedudukan bernama tahta..
Tapi
Disini
Kini
Aku yang sendiri
Memilih jalan yang lain Ya Rabbi..
Aku
ingin sibuk bersamaMu.. Membangun kesyukuran penuh makna atas
anugerahMu.. Bermesra denganMu.. Bebicara dengan cinta atasMu..
karena ku yakin dalam detikku,
adalah seni Engkau mencintaiku..
Itu sebab Kau ku sebut sebagai tuhan..
Kau memberi penuh pertolongan, manghadirkan karunia dengan paripurna kesempurnaan, mambangun cinta dengan fondasi iman..
...
Sang Maha.
Izinkan ku memanggil Engkau dengan kata itu. Inilah kata yang ku ungkap. Hadir atas serpihan cinta yang meluap.
Dengan segala kesempurnaan yang membalut atas Mu, rasanya kata “Sang Maha” pantas kau sandang tanpa pengecualian.
Sebab kebaikanMu tak terkata..
Nafas, Hidup, Orangtua, Cinta, Cita, dan segalanya..
Tapi, apa balasku??
Aku selalu meminta engkau mendengarkanku disaat seakan aku tak mendengarMu,
Aku
selalu mengeluh atas ujianMu, padahal kau telah bersumpah dalam kitabMu
bahwa Kau tidak akan membebani sesuatu diluar kesanggupanku..
Inilah
yang membuat doaku tak terakhiri, karena ku tahu inilah saat yang tepat
dimana aku lebih dekat dengan airmata, sebab Engkau bahagia dengan
harapan yang selalu menyapa..
maka, maafkan aku
..
Melalui catatan yang hina ini ku turut berdoa,
Ya
Allah, demi cintaku padaMu, dan demi kesungguhanku untuk menjadi
sebaik-baik pribadi, izinkan aku memohon : Usap lembut hatiku, jadikan
aku orang yang berjiwa tenang, yang kelak akan menghadapMu dengan wajah
yang bercahaya. Dan semoga Engkau menghitung peluhku sebagai sesuatu
yang akan memberatkan timbangan kebaikanku di akhirat kelak.
..
Ini sebuah catatan kecil untukmu dan aku sendiri.
Untukmu
saudaraku, sudah saatnya engaku malu pada tuhanmu. Tentang kekecewaan
yang tak berujung. Tentang emosi yang tak pantas. Tentang keluh kesah
yang berlebihan. Karena semua itu adalah pengkhianatan! padaNya dan
untukmu sendiri.
Ketahuilah, bahwa ia memberi lebih dari yang kau
minta. Mendengar lebih dari yang kau ucap. Dan mengabulkan lebih dari
yang kau mohon..
Karena kau tahu??
Allah mencintaimu lebih dari yang kau tahu..
Allah, terungkap rasa cinta yang mendalam dariku untukMu ..
tak lupa namaMu kusebut dalam kehidupanku, di awal dan di akhir..
“Mengapa di akhir?”,
Agar tak ada lagi yang ku ingat setelah Engkau.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar