Rabu, 25 Juni 2014

Sebuah Catatan Tentang Rohis 74


"Maafkan aku yang tak pernah mempersembahkan hak ukhuwah terbaik untuk kita. dengan bersegara membalas SMS, dengan pelukan hangat, dengan sapaan semangat, ataupun kebersamaan yang menentramkan hati. Hanya sanggup menggantinya dengan mencoba mengganti kata "Aku" dengan "Kami" disetiap doa yang ku panjatkan kepada Sang Pencipta Semesta. Dan menghadirkan lengkungan bulat sabit terbalik disetiap perjumpaan kita. Semoga tetap tersampaikan di menara-menara cahayaNya"



...



Untuk mereka yang kurindukan,
Untuk mereka yang tak henti-hentinya bergandengan tangan ketika ujian menerjang,
Untuk mereka yang meyakini kemenangan Rohis akan membuka kemenangan-kemenangan islam berikutnya,

Catatan ini,
AKU PERSEMBAHKAN


Ini adalah sebuah catatan pengalaman tak terbayar yang mungkin hanya kudapati di “kampung perjuangan” ini
“kampung perjuangan” ini bernama ROHIS 74,
rohis yang memang kecil namun memilki nyali yang TAK KECIL

berangkat dari keterpurukan sebuah kondisi
kondisi dimana gelap menyelimuti,
tapi kami hadirkan lilin
agar gelap seakan tak berarti

awalnya,
kami hanya beberapa orang, kami juga tak diperhitungkan, bahkan kami dilecehkan
tapi kami tidak mengutuk gelap hingga disitu saja,
kami berjanji untuk  membuktikan,
KAMI NAFAS PERUBAHAN.


..


saatnya tiba,
Saat dimana waktu mengamanahkan kami untuk mulai menyatukan simpul cita dan ukhuwah,
Kami menjadi PENGURUS ROHIS 74,

Kami menyusun agenda bersama, berjuang bersama, menangis bersama, dihina bersama,
segalanya bersama..
Tak ada waktu yang kami lalui tanpa indahnya ikatan ukhuwah, kami tunjukkan kepada siapapun bahwa KAMI tidak seperti apa yang orang pikir,
Ini bukanlah sebuah kesombongan, ini karya yang ingin kami sampaikan..

Agenda kami sungguh beragam,
Naik gunung, kajian keislaman, mengadakan lomba, mabit bersama, jalan-jalan, maen bola bareng, ngerjain tugas bareng, mentoring didanau, silaturrahim guru, maen PS bareng, curhat bareng bareng, study banding, sparing dengan rohis lain, membuat lembar jum’at, berenang bareng, ikut di Rohis Cup, LDK-in adik-adik kelas, sampe ujungnya regenerasi,,,
menjadi catatan indah dilembar kehidupan seorang yang berada di “kampung perjuangan” ini.. selalu teringat!
Ahh, itulah momen yang mencoba memburamkan airmata

Dan ingin sekali kukatakan kepada siapapun   -terkhusus adik-adik rohisku-,
"kami hanyalah sebuah keluarga kecil. kami hanya ingin bersatu dengan kalian para pembelajar. karena kami-pun masih belajar. disinilah kita bersatu"

Perjalanan kami sunguh arus yang berliku,
Manis, pahit, pokonya sesuatu banget :D ciyuus n cumpah cemanz
ITULAH ALASAN MENGAPA AKU SELALU BERJUANG TUK ROHIS 74 yang ku banggakan
Melalui catatan ini ingin kusampaikan kepada siapapun yang membuka pintu hatinya,
ROHIS 74 BERSATULAH!!




...





Untuk adik-adikku, kalian lah yang akan meneruskan perjuangan kami.. jadikanlah diri kalian menjadi insan-insan yang bermanfaat bagi banyak manusia..
selalu mengingat Allah menjadi kunci sukses hidup dan kehidupan..

sebuah catatan dengan bingkai manis yang menyelimuti perjuangan kami rohis 74..
MasyaAllah, nikmatnya tak terkatakan.
Atas nama apapun, saya takjub pada “kampung” ini..

Jika terizin disebut,
Izinkan ku untuk mengingat satu-persatu wajah mereka yang telah memberiku kehormatan merasakan “kisah” ini. izinkan pula ku berdoa kepada mereka, dan berdoa pada Allah yang maha mencinta, dan mengucapkan kepada kalian “terima kasih untuk semua yang telah kalian berikan”.

Teriring cinta, semoga ukhuwah kita menjadi kekuatan untuk kebangkitan negeri permai ini.
Kita ibarat mata, tak pernah berjumpa tapi selalu sejiwa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar